Minggu, 05 Oktober 2014

BETA SUKU ALUNE DENG WEMALE DARI PULAU SERAM MALUKU, BUKAN SUKU GAD YANG HILANG DARI 12 SUKU ISRAEL.!

Apakah Masyarakat asli Pulau Seram yang di sebut ALIFURU adalah suku Isreal yang Hilang?

Baileu Negeri Huku (suku ALUNE)

Mendengar kata ALIFURU orang Maluku saat ini akang bangga dan mengaku mereka adalah suku ALIFURU tetapi apakah arti dari sebutan ALIFURU iru sendiri?.
Ada banyak penulis saat ini yang mengatakani mangatakan ALIFURU itu terdiri dari dua kata  bahasa arab yaitu : Alif (لألف ) yang dalam bahasa arab sebagi huruf pertama di artikan sebagi yang pertama dan Uru di artikan sebagai orang. pada hal dalam bahasa arab kata URU tidak memiliki arti apa-apa dan dalam bahasa arab sendiri tidak ada kata Uru bahkan dalam bahasa Asli Seram atau orang biasa bilang bahasa tanah uru tidak memiliki arti orang, kata orang dalam bahasa tanah seram di sebut TAMATA , penulis yang lain misalnya Resley  menyatakan kata Alifuru bukan berasal daribahasa Arab, Menurutnya kata Alfuros ini sangatlah tidak mungkin di ambil dari kata Alifuru sekalipun kata ini merujuk pada pengertian manusia mula-mula sebab bila Kata Alifuru ini di kaitkan katanye dengan Maloko, Baeleu dan seniri serta budaya kepala suku yaitu Alluf maka sengatlah tidak cocok. Kata tersebut berasal dari Alif muncul setelah masuknya bangsa Arab ke Maluku. Tetapi sbelum itu Alfuros ini menunjuk kepada nama suku bangsa yang telah di temukan oleh para ahli yaitu “ALUNE’ yang ada baik di Nusa Ina (Pulau Ibu/Seram) dan Halmahera yang memiliki budaya atau system pemerintahan ‘Alluf’ yaitu kepemimpinan berada di tangan’ kepala kaum/kepala suku’ menurut Resley Budaya ini mula-mula di terapkan oleh bangsa ‘Edom’ yaitu keturunan Esau saudara Yakub (isreal) anak Ishak. Di Maluku di sebut mata rumah (kepala kaum) kepala Soa dan Kepala suku, sehingga menurutnya ALLUF dalam pegertian bahasa ibrani artinya
-          Panglima, pemimpin (kamus singkat bahasa-Indonesia hal 11)
-          Kepala-kepala kaum di Edom yang kemudian hari di sebut Raja (Kejadian)
Pada bagian akhir dari buku Resley, dia mentakan bahwa mayoritas orang Maluku adalah merupakan keturunan dari suku Gad, yaitu suku Isreal yang telah disangka hilang dan tak dapat di temukan lagi di Dunia.
Benarkah Demikian?
Sebenarnya Pendapat yang pertama mengenai kata ALIFURU berasal dari bahasa Arab itu Mungkin ada benarnya, kata ALIFURU sebenarnya adalah sebutan untuk merendahkan orang-orang suku asli dan primitive ((ALUNE, WAEMALE, NAULU, HOAULU DLL) yang berada di pulau Seram dan Halmahera oleh Para Pedagang Arab Gujarat dan Bangsa Malayu dan para bangsawan Kerajan Ternate dan Tidore, karena di anggap tidak mengenal dan menyembah Tuhan atau non muslim dan masih hidup dengan keperjayaan roh-roh nenek moyang. ALIFURU/ALIFORO, dalam bahasa arab Ali (علي) menyembah atau berdoa kepada Tuhan, Furu/Foro (فورو) yang artinya  tidak sama sekali. jadi ALIFURU itu artinya orang-orang yang sama sekali tidak mengenal, menyembah dan berdoa pada Tuhan atau kafir. sebutan ini trus berlangsung sampai kedatangan bangsa Portugis, Belanda dan sampai indonesia merdeka Bahkan orang-orang lease dan ambon selalu menggunakan kata ALIFURU ini untuk mengucilkan orang-orang yang berasal dari Nusa Ina karena keterbelakangan mereka. bahkan  masih saja di gunakan sebutan ALIFURU BALAKANG TANANG untuk mengucilkan orang-orang berasal dari Nusa Ina.  
Hatu Kuasahai Negeri Tihulale
Tentang pendapat yang kedua yaitu pendapat dari seorang yang katanya Rabbi Resley mengenai ALIFURU dari kata Ibrani "ALLUF alam pegertian bahasa ibrani artinya  Panglima, pemimpin dan  Kepala-kepala kaum di Edom yang kemudian hari di sebut Raja sangatlah bertolak belakang dengan sisitim dan sebutan Pemimpin dan kepala dalam adat istiadat serta budaya yang ada di Maluku, saya ambil contoh misalnya di Pulau seram, setiap kepala dan pemimpin di sebutkan dengan sapaan UPU, untuk Raja di sebut Upu Latu, selanjutnya untuk Kepala Mata Rumah di sebut UPU Hutui, UPU Panai, Upu Selai, Upu Uwen, Upu Niai, Upu Husei, dll sesui dengan Mataruma setiap suku tersebut, dan untuk kepala Keagamaan di sebut MAUWENG, kepala Keamanan di sebut KEWANG dan seturusnya. jadi apa yang di sampaikan Resley tidaklah berdasar pada fakta yang sebenarnya terjadi pada Orang Maluku.
Batu Seit Lama (Negeri Tihulale)

Batu Ruma Hira (Negeri Tihulale)

Saya tidak mengerti dari mana basudara di Maluku saat ini terpengaru dan beranggapan bahwa Maluku adalah salah satu keturunan Israel yang hilang, kalau kita  bicara Alkitabia tidak ada satupun ayat dan nubuatan yang membuktikan Maluku adalah keturunan Isreal baik secara biologis maupun darah, kalaupun mengacu pada tulisan seorang yang katanya Rabbi (Rabbi Resley ) sementara dia tidak jelas Rabbi atau bukan, di kalangan Israel untuk menjadi seorang Rabbi  seseorang itu harus masuk sekolah yang bernama Yeshiva dan berada di bawa bimbingan Rabbi terdahulu (senior)  mereka yang bersatus Rabbi biasanya harus memiliki tingkat intelektual yang tinggi di dalam Debatebel  (model kls dalam Yeshiva)  tidak ada satupun literature dan bukti Resly ini lulus dari Yeshiva dan siapa yang mengangkat atau melantiknya.  Apa yang di sampaikan Resly tidak dapat di pertanggungjawabkan secara empirit, penelitian dan fakta sebenarnya.  Sehingga apa yang di sampaikan dalam Bukunya tidaklah terbukti apapun, karena tidak ada bukti yang bisa diveripikasi dengan asumsi bahwa Maluku adalah Keturunan Bangsa Israel yang hilang, sebagai anak MALUKU jangan jadikan diri kita menyangkali dan melupakan jati diri kita sebagai orang MALUKU asli dengan fanatisme yang keliru yang justru menyesatkan katong sandiri,  semua yang di sampaikan dalam grup ini tentang Maluku adalah suku Israel yang hilang adalah kekaguaman sesaat terhadap sejarah orang lain yang kemudian di kaitkan dengan sejarah jati diri orang MALUKU dengan memutar balikan secara yang sebenarnya. Jika di kaitkan dengan kebudayaan, adat istiadat Maluku sejak semula tidak ada kaitannya dengan Bangsa Israel cotoh kecil misalnya, sistim HEKA-LEKA, sistim SASI, sistim perkaiwan dengan mas kawin berupa kepala manusia dll,  sama sekali tidak ada kaitannya dengan bangsa Israel. Coba saja kita tarik garis geneologis (silsilah keturunan) apakah tersambung dengan bangsa Israel yang di maksud? Jelas tidak.! Tapi jika ada basudara penasaran silakan membuktikan sendiri garis silsila keturunannya apakah sambung atau tidak untuk membuktikan pernyatan basudara yang mengatakan DARAH CARI DARAH.! Kalupun ada basudara yang mengatakan sudah tes DNA, DNA siapa, siapa yang megambil DNA tersebut benar atau tidak, kapan dan di mana serta hasilnya apa harus di buktikan jangan hasilnya tidak sama tapi di katakana sama, orang MALUKU jangan lagi di bohongi, katong satu darah dari MALUKU bukan yang lain. Inga Ambon sudah banyak di adu domba dengan hal-hal baru seperti yang membuat katong terpecah, jang lai, mari katong gali sejarah katong sandiri yang sudah ada bukan menempelkan diri dengan bangsa asing yang justru menyesatkan katong sandiri dari sejarah katong yang sebenarnya.  Beta bangga dan tak akan perna malu untuk mengatakan BETA ANAK MALUKU ASLI  DARI PULAU SERAM bukan suku isreal yang hilang.!

Baeleu Suku Naulu