Senin, 25 November 2013

Ayoo Bergerak dan Tetap Semangat Dalam Yesus Tuhan.!

Ketika kita mulai belajar melangkah dengan iman dijamin tidak akan ada lagi yang namanya kekuatiran.
Sebagai orang percaya kita sering mendengar firman "jangan kwatir" tapi kenyataannya banyak orang yang katanya percaya pada Tuhan justru merasa kwatir, bukan saja jemaat dalam sebuah persekutuan Gereja mengalaminya bahkan Hamba Tuhan atau Pendeta sekalipun juga menunjukan hal kekwatirannya berbeda dengan apa yang di sampaikannya di mimbar pada jemaat.
pagi ini saat saya mendengar cerita dari rekan saya di Ambon bahwa tadi malam telah terjadi gelombang pengungsian dari Gudang arang akibat takut kena badai sunami, saya merasa bahwa masih banyak orang yang lebih mengandalkan ketakutan dan kemanusiaannya ketimbang percaya pada Tuhan yang maha kuasa. ketakutan dan kekwatiran itulah yang membuat orang lupa akan kemahakuasaan Tuhan, ternyata setelah di selidiki hanya sebuah serine kapal perintis dari Maluku Tenggara yang ingin berlabu di pelabuhan gudang arang. mendengar serine tersebut tanpa menyelidiki semua orang mulai panik dan berlarian menyelamatkan diri. sungguh ironis di mana kita mengaku diri sebagi orang percaya. menyala artikan berjaga-jaga dengan hal demikian. saya teringat akan cerita Alkitab yang mengisahkan perjalanan Yesus dan para murid saat berlayar dengan perahu kemudian angin ribut menyerang dan para murit ketakutan berteriak-teriak dan membangunkan Yesus. kita dapat mengatakan itu manusiawi tapi apa yang Tuhan Yesus katakan? Yesus berkata : "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Matius 8:26,
perhatikan kisa di bawah ini:
http://show2.me/id/v/tuhan-tidak-tuli?eu=z8zvZyvcZlZ0
kenapa kita harus kwatir apakah dengan kekwaatiran kita akan merubah semuanya (Filipi 4:6)? tentu tidak.!. jadi buat apa kita kwatir ? itu hanya membuang-buang tenaga dan pikiran kita aja, sebab janji Tuhan ya dan amin, Dia tidak perna berdusta. dan mujizat slalu ada.! hal ini juga yang sering saya ingatkan buat beberapa teman yang bergaul dengan saya dan saya menggunakan istilah "BURUNG-BURUNG DI UDARA" semoga mereka masih ingat. Ayoo bergerak dan tetap semangat dalam Yesus Tuhan.!
 
Semoga Bermanfaat 
Tuhan Yesus Memberkati

Kamis, 14 November 2013

Hidup Itu Indah Jangan Di Persulit

Setiap orang yang membangun bekerja dengan berikatkan pedang pada pinggangnya, dan di sampingku berdiri peniup sangkakala. Nehemia 4:18.

Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung turun. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti.

Percayalah, semua ini akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tak ada, namun suatu saat pasti akan hadir jua? Sedang hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Bersyukur jauh lebih baik dan Bekerjalah
, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.Yohanes 6:27

Saat di depanmu terhidang nasi sayur tahu tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai dapat makan ikan, daging atau ayam ala resto? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beda. Karena enak atau tidaknya makanan lebih tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu besok engkau akan mendapatkan yang lebih baik daripada hari ini.
bersyukurlah karna di luar sana ada banyak orang yang tidak beruntung seperti anda, bahkan untuk mendapat sesendok nasi saja mereka harus mengais-ngais sampah dan meminta-minta.
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Lukas 12:22-24

Pekerjaan apapun yang kita kerjakan jika di tekuni dan dinikmati akan terasa indah dan sangat menyenangkan. banyak orang yang mengelu saat melakukan pekerjaan namun tanpa di sadari saat belum memperoleh pekerjaan kita selalu memohon dan meminta serta berharap Tuhan memberikan pekerjaan itu bagi kita. dan saat Tuhan memberikan pekerjaan itu kenapa kita mengelu saat menjalaninya?seharusnya kita dapat mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan lewat pekerjaan yang kita jalani, dengan cara bekerja dan menikmati perkerjaan tersebut. itu akan menjadi sangat indah saat kita menjalaninya dengan iklas dan mengandalkan Tuhan.

Dalam Pengkhotbah 3:11 mengatakan: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekuatan dalam hati mereka”.  dapatlah kita katakan bahwa hidup kita unik, indah dan penuh pesona. Apa yang tidak kita rencanakan atau pikirkan itulah yang seringkali terjadi atau kita alami. karena kita emiliki jaminan atau garansi atau kepastian. kepastian itu muncul dari pernyataan Yesus sendiri, yang mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Dari pernyataan Yesus itu ditentukan bahwa manusia tidak akan sampai pada kebenaran, kehidupan dan keselamatan yang sejati kecuali melalui diri-Nya. Jaminan keselamatan inilah yang membuat kehidupan kita manjadi kehidupan yang bergairah, dinamis dan indah. Keselamatan juga merupakan pemberian Allah dan itu didapat bukan karena perbutan baik kita, tetapi kasih karunia dari Allah (Efesus 2:8). Orang yang telah diselamatkan, tidak ada lagi ketakutan dan kekuatiran akan siksaan api neraka, setelah seseorang percaya kepada Yesus.
 “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikatm maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, ataupun mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus Tuhan kita” (Roma 8:37-39). Inilah kemenangan kita yang sejati, yaitu tidak ada sesuatu bahkan maut sekalipun yang sanggub memisahkan kasih Allah dalam Yesus dari hidup orang kristen, sehingga apapun yang terjadi, Allah akan tetap berada disamping umat-Nya. Jadi sebagai umat pemenang, janganlah iman kita goyah hanya karena tekanan hidup atau permasalahan, tetapi imani bahwa dalam kesesakan sekalipun, Tuhan adalah sumber kelegaan. 

Moto : BURUNG BURUNG DI UDARA (Lukas 12:22-24)

Tuhan Yesus Memberkati



Rabu, 13 November 2013

Alkitab Mengajarkan Betapa Indahnya Sebuah Pernikahan Kudus

Kejadian 2:24Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Menikah sebagai panggilan Allah. Setiap orang laki-laki dan perempuan masing-masing  diciptakan  berbeda untuk disatuka  disebuah hubungan yang bertanggung jawab.
Menikah merupakan keadaan umum yang terjadi di dalam masyarakat, tetapi pernikahan Kristen adalah lembaga kecil yang ditetapkan Allah. Didalamnya orang tua dan anak saling berelasi, membagi kasih sayang di dan tumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Allah.
Pada prinsipnya pernikahan terjadi antar laki-laki dan perempuan  (Kej 1: 26-28) dan bersifat monogami. Allah memberikan Adam kepada Hawa sebagai pendampignya yang sepadan . sebab itu mereka adalah satu saling setia dan tidak saling mengklaim.
Karakter pernikahan yang dibangun oleh suami-istri seharusnya bersifat vertikal dan horizontal, seumur hidup, monolitik dan bersaksi.
Keluarga Kristen memiliki relasi antara anak, orangtua dan orang-orang disekitarnya (secara horizontal) yang perluh dibangun dengan baik berlandaskan kasih. Disamping itu anggota keluarga perlu membangun relasi dengan Allah sebagai Tuhan pencipta dan pemelihara hidup.
Pernikahan ini haruslah bertahan seumur hidup sebagai kesetiaan dan kesucian dari perjanjian yang telah diikrar dihadapan Tuhan. Tambahan pula cara mengatasi masalah yang dihadapi sebaiknya diselesaikan secara bersama (bersifat monolitik) tanpa terburu-buru melibatkan pihak ketiga.
Kedudukan keluarga dalam masyarakat harus dipahami fungsinya sebagai unit pembentuk dan unit kesaksian. Keluarga sebagai unit pembentuk berperan membentuk pola masyarakat yang baik dengan cara mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai social yang telah ada serta melakukan sosialisasi untuk anak-anak dalam bergaul dan menyelasaikan masalah yang ada.
Keluarga sebagai unit kesaksian terpanggil untuk menyatakan kesaksian tentang injil secara aktif. Bagaimana melalui berbagai kesempatan anggota-anggota keluarga bisa menyatakan imannya kepada sesama lewat perbuatan dan perkataan mereka.
Saat membangun rumahtangga tentu tidak lepas dari masalah. Keluarga Kristen mengalami kegagalan karena suami-istri salah menentukan target dan arah keluarga serta ketidakmampuan mengelola keluarga.
Beberapa masalah yang muncul akibat ketidakcocokan dan krisis cinta adalah masalah seksual, beda pendapat, masalah keuangan, tidak memiliki potensi untuk memiliki anak (mandul) dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah diatas perlu adanya sikap saling terbuka satu sama lain, mengutamakan sikap monolitik dan tidak membiarkan masalah mengendap, biasakan mengatur pengunaan uang secara bersama dan tegar dalam menghadapi perbuahan dan yang paling uatama adalah mengundang Tuhan Masuk dalam Kehidupan Keluarga, dan mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara serta kedepakan kasih.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------

 literatur dan ringkasan dari --- Sujtipto Subeno, Indahnya Pernikahan Kristen sebuah Pengajaran Alkitab   :   Mumentum, tahun 2010, hlm:1-135. Salinan Agustina Putirulan @ Putirulan Blogspot.com