Senin, 15 Juli 2013

Bahasa Negeri Tihulale Amalessy



Menurut Ensiklopedia bebas Bahasa adalah adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Bahasa manusia unik karena memiliki properti-properti produktivitas, rekursif, dan pergeseran, dan karena ia secara keseluruhan bergantung pada konvensi sosial dan pembelajaran. Strukturnya yang kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi dan penggunaan yang lebih luas daripada sistem komunikasi hewan yang diketahui. Bahasa diperkirakan berasal sejak hominin mulai secara bertahap mengubah sistem komunikasi primata mereka, memperoleh kemampuan untuk membentuk suatu teori pikiran dan intensionalitas berbagi.Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi. Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.
            Negeri Tihulale Amalessy sendiri memiliki rumpun bahasa sama dengan suku yang lain di negeri-negeri Patasiwa khususnya negeri-negeri di daerah Tala Eti Sapalewa yaitu (Waemale dan Alune), bahasa ini tanpa buku dan tanpa tulisan yang sering di gunakan adalah Bahasa Waemale dengan dialek yang berbeda dengan Negeri-Negeri lainnya di pesisir pulau Seram walaupun sama bahasanya. 
Dalam perkembangannya bahasa Negeri Tihulale ini kian hari semakin punah hal ini karena Bahasa Melayu dengan cepat diterima secara sistematis dan luas yakni pada lembaga gereja dan sekolah dan tidak ada sistim regenerasi yang tua  kepada yang mudah. yang masih memegang bahasa asli hanya mereka yang berusia tua sedangkan anak-anak muda mencoba menghindar untuk menggunakannya. Lebih parah lagi gereja ingin membaharui konsep pandang anggotanya dari penyembahan adat yang menggunakan bahasa daerah dengan penyebaran teologi yang lebih terbuka dengan bahasa Melayu. Bisa terjadi salah paham antara yang mau menggunakan bahasa daerah setempat dengan para fungsionaris gereja yang menentang adat dalam ritual gerejawi di saat itu. Akhirnya pemangku adat menyerah dan posisi pemimpin gereja dalam lingkungan pemeluk Negeri lebih tinggi dan sangat dihormati daripada seorang pemimpin adat ataupun Raja/Upu Latu (Kepala Desa). Namun ada pulah orang tua yang memanggap bahasa itu sebagi sesuatu yang sangat sakral sehingga tidak ingin di berikan kepada orang lain kecuali pada saat ritual adat saja, karena takut di salah gunakan.
            Hal inilah yang mendorong beta untuk berusaha melestarikan Bahasa Negeri Tihulale Amalessy dengan Blog ini beta mengajak semua anak Negeri Tihulale di manapun terkhusus yang tinggal dan menetap di Negeri Tihulale Amalessy untuk sama-sama melestarikan Bahasa Negeri Tihulale supaya tidak menjadi punah namun menjadi lestari untuk anak cucu di kemudian hari.
Berikut Beta mencoba memberikan sedikit Bahasa Negeri Tihulale Amalessy Sebagi berikut:
·         Angka
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Satu
Satu
Sa’a/Sane
Dua
Dua
Rua
Tiga
Tiga
Teru
Empat
Empat
Ha’a
Lima
Lima
Rima
Enam
Enam
Ne’e
Tujuh
Tujuh
Hitu
Delapan
Delapan
Waru
Sembilan
Sembilan
Siwa
Sepuluh
Sepuluh
Husane
Sebelas
Sebelas
Husane’elari
Dua Belas
Dua Belas
Husane’elarua
Duapuluh
Duapuluh
Huturua
Duapuluh satu
Duapuluh satu
Huturua’elari
Tiga puluh
Tiga puluh
Hututeru
Seratus
Seratus
Utune
Seratus Satu
Seratus Satu
Utune’sane
Seratus Sepuluh
Seratus Sepuluh
Utune’husane
Seratus Sebelas
Seratus Sebelas
Utune Husane’elari
Dua Ratus
Dua Ratus
Utunrua
Dua Ratus Satu
Dua Ratus Satu
Utunrua esane
Seribu
Seribu
Rihune
Seribu satu
Seribu satu
Rihune’esane

·         Kata
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Tuhan Elohim
Tuangalah
Unai/ Upuloterumi
Saya
Beta
Au
KAmu
Ose
Ale
Dia
Dia
Ire
Kita
Katong
Ite
Kami
Katong
Ami
Kalian
Dong
Imi
Kakek
Opa/Tete
Matamane
Nenek
Oma/nene
Matambine
Desa
Negeri
Aman/Amane
Tangan
Tangeng
Ba/Riman
Kaki
Kaki
Lelal/Al’u
Telingan
Talinga
Tarinan
Badan
Badang
Patane
Mulut
Mulu
Nuku
Kanan
Kanang
Awina
Kiri
Kiri
Apa’a
Rusa
Rusa
Manjangane
Kucing
Tusa
Siae
Babi
Babi
Hahu
Ayam
Ayam
Manu
Ikan
Iakang
Ian
Kerang
Bia
Patue
Gurita
Gorita
Arita
Cumi
Sontong
Matu
Udang
Udang
Mitale
Kasuari
Kasawari
Manu’uasi
Malam/Gelap
Malam/Galap
Ametee
Siang
Siang
Akiae
Subuh
Amper siang
Kimurale
Bangun
Bangong
Hanu
Belum
Balong
Tasala
Beli
Bali
Sahe
Berjalan
Bajalang
Eu
Berdiri
Badiri
Ela
Dimana
Dimana
He One
Kemana
Kamana
Heonemu
Kemari
Kamari
Eumae
Mari
Mari
Mae
Duduk
Dudu
Tupa
Kursi
Kadera
Kerosi
Mengangkat
Angka
Hiti
Pisau
Piso
Seite
Piring
Piring
Pinal
Pintu
Pintu
Meta nuru
Gunung
Gunung
Tanital
Pisang
Pisang
Huki
Ubi Jalar
Patatas
Kastera
Kelapa
Kalapa
Niwel
Sagu
Sagu
Pa’u
Papeda (olahan sagu)
Papeda
Lapia
Sayur
Sayor
Utane

·         Contoh Kalimat
Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu Maluku
Bahasa Negeri Tihulale Amalessy
Saya makan Papeda dengan Ikan
Beta makang papeda dengan ikang
Au aa lapia tura iane
Saya sudah ngatuk
Beta su manganto
Au sa suea
Siapa ingin berbicara
Sapa mau bicara
Sehia ala manale
Jangan terlalu duduk
Jang dudu talalu
Tupa kuat ehe i
Saya mau berangkat kerja
Beta mau pi karja
Hau Ia osa
Kamu mau pergi kemana
Ose mau pi mana
Ale hia ahonemu

      Contoh bahasa Negeri Tihulale di atas atau warga di Negeri Tihulale biasa menyebutkannya sebagi Bahasa Tanah, adalah merupakan sebagian bahasa yang coba beta bagi untuk para pembaca terkhusus anak Negeri Tihulale Amalessy yang ada di manapun. Memang tidak mudah untuk mempelajarinya namun tidak ada yang mustahil jika kita mau mencobanya dan berusaha pempelajarinya. Ada bebarapa kata yang memang akan berbeda artinya jika di tambahkan hurup di depan atau belakang dari kata tersebut misalnya penambahan “e, o’ dll. Jika kita tidak jeli untuk memahaminya maka akan membingungkan.
Semoga Tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi motifasi bagi Anak Negeri Amalessy di Manapun berada terkhusus di Negeri Tihulale untuk Mau belajar bersama Bahasa Negeri Tihulale serta mencitai dan ikut melestarikan Bahasa Negeri Tihulale bersama Beta.

3 komentar:

  1. Apakah persamaan kata uang dalam bhs Tihulale Amalessy ?.Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Numindo @

      Kata (UANG) dalam Bahasa Negeri Tihulale adalah (PISI), dalam bahasa sehari hari di sebut (KEPENG)

      semoga bermanfaat



      Hapus
  2. danke kaka su eksplor sadiki tentang beta pung negri

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.